FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA MASA PANDEMIC COVID-19

Main Article Content

Nova Riani

Abstract

Saat ini, dunia telah digemparkan dengan adanya penyebaran virus yakni Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Virus ini cukup meresahkan masyarakat karena sangat mematikan dan tidak sedikit orang yang telah terpapar virus. COVID-19 pada awalnya terjadi di Wuhan dan diidentifikasi sebagai pneumonia dengan etiologi yang tidak diketahui. Virus ini diidentifikasi dari sampel tenggorokan pada satu pasien oleh Chinese Center For Disease Control And Prevention (CDC) dan kemudian dinamai sebagai “2019 Novel Corona Virus (2019NCOV) oleh World Health Organization (WHO). Setelah peningkatan jumlah kasus yang semakin tinggi, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai penyakit endemic disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan kemudian pada akhirnya WHO mengumumkan Kembali COVID-19 sebagai pandemi (Ge et al., 2020). Menghadapi situasi kritis ini, petugas kesehatan di garis terdepan yang terlibat langsung dalam diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien COVID-19 berisiko terhadap stres psikologis dan gejala kesehatan mental lainnya. Meningkatnya jumlah kasus yang dikonfirmasi, beban kerja yang berat, peralatan perlindungan diri yang menipis, meluasnya liputan media, kurangnya obatobatan tertentu, dan perasaan tidak didukung merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada kesehatan mental petugas kesehatan (Lai et al., 2020). Mahasiswa  keperawatan merupakan salah satu calon tenaga Kesehatan seringkali menghadapi tantangan dalam berbagai kondisi dan situasi. Mahasiswa secara subjektif mengevaluasi persyaratan. Beberapa mahasiswa menilai persyaratan sebagai tantangan, yang lain sebagai masalah yang dapat menyebabkan konflik. Perubahan situasi yang  dialami  seseorang dapat menimbulkan perasaan cemas, takut, khawatir, dan cemas terkait dengan masalah internal dan eksternal yang dikenal dengan istilah kecemasan. dan tidak semua mahasiswa termotivasi untuk terlibat dalam praktik klinis. Ini biasanya merupakan stresor lain bagi mahasiswa. Mahasiswa keperawatan sering mengalami kecemasan selama pendidikan keperawatan, termasuk praktik klinis. Kecemasan yang parah selama praktik klinis dapat mencegah siswa melakukan intervensi dengan pasien dan bahkan membahayakan mereka. Praktik klinik di rumah sakit dapat menjadi sumber kecemasan yang besar bagi mahasiswa, terutama ketika melakukannya untuk pertama kalinya, karena ini adalah intervensi langsung pertama mahasiswa dengan klien (Sugiharno et al., 2022). Mahasiswa menjadi cemas karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman, serta takut melakukan kesalahan dalam praktik keperawatan karena preceptor membuat mahasiswa bertanggung jawab terhadap pasiennya. Beberapa mahasiswa merasa tidak aman tentang perilaku perawatan mereka, karena mereka tidak mendapatkan dukungan dari preceptor/staf perawat untuk memperoleh keterampilan baru. Hal lain yang mereka rasakan selama pembelajaran klinis adalah jantung berdebar kencang (Trybahari et al., 2019) Studi sebelumnya oleh Buhari (2020) menemukan banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah nyata dalam praktik klinis. Penyebab masalah dalam praktik klinis sangat bervariasi, antara lain karena mahasiswa baru pertama kali praktik klinis, memiliki pemahaman tugas yang terbatas, lingkungan baru, dan pengalaman langsung berinteraksi dengan pasien. Keberhasilan praktik klinik dipengaruhi oleh kesiapan pengetahuan, mental, emosional dan adanya lingkungan belajar yang kondusif Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan dari jenis kelamin (p =0,001), tingkat pengetahuan (p=0,00), dan ketersediaan APD (0,00) terhadap kecemasan mahasiswa prodi DIII keperawatan selama masa pandemi COVID-19. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19 yang juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah meningkatnya kecemasan pada mahasiswa perawat perempuan, ketersediaan APD yang kurang memadai, ketakutan penularan pada anggota keluarga lainnya, dan pengetahuan mahasiswa.

Article Details

How to Cite
Riani, N. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA MASA PANDEMIC COVID-19. Jurnal Medika Hutama, 2(03 April), 1021-1029. Retrieved from http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/647
Section
Articles

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'