Hubungan Penggunaan Produk Kosmetik Terhadap Kejadian Akne Vulgaris

Main Article Content

Erlicha Paramitha Maryanto

Abstract

Akne vulgaris biasanya dimulai ketika masa pubertas dan sering terjadi pada remaja hingga dewasa muda. Kasus akne vulgaris di kawasan Asia Tenggara mencapai 40-80%, sedangkan di Indonesia tercatat mengalami peningkatan yaitu 60% pada tahun 2006, 80% pada tahun 2007, dan 90% pada tahun 2009. Insiden kejadian akne vulgaris paling banyak adalah pada usia 14-17 tahun. Perubahan hormonal yang dialami remaja saat pubertas merupakan patogenesis yang berkaitan dengan kejadian akne vulgaris. Belum diketahui secara pasti etiologi dari akne vulgaris namun faktor pemicunya bisa didapatkan dari stres psikologik, makanan, dan kosmetik. Kosmetik yang mengandung bahan komedogenik dapat memicu timbulnya akne vulgaris. Dari penelusuran pustaka yang dilakukan, terdapat hubungan antara penggunaan kosmetik dengan kejadian akne vulgaris terutama pada usia dewasa muda. Korelasi tersebut dipengaruhi oleh lama penggunaan, kuantitas penggunaan, dan jenis kosmetik. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi derajat akne vulgaris yakni jenis kulit, sensitivitas kulit, hormonal, genetik, stres, infeksi, dan trauma.

Article Details

How to Cite
Maryanto, E. P. (2020). Hubungan Penggunaan Produk Kosmetik Terhadap Kejadian Akne Vulgaris. Jurnal Medika Hutama, 2(01 Oktober), 304-307. Retrieved from http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/61
Section
Articles